Pages

Sabtu, 24 Desember 2011

Cara Mengukur Kekuatan Otot (TONUS OTOT)

a. Mata
Pasien disuruh membuka matanya
-
Bila penderita membuka mata secara spontan, scale 4
-
Bila penderita menutup mata tetapi dapat diperintah dengan verbal (lisan) untuk membuka matanya, scale 3
-
Dengan perintah verbal penderita tidak bisa membuka matanya, tetapi dengan rangsangan sakit yaitu dengan memberikan tekanan pada supraorbita, pangkal kuku, sternum bisa membuka matanya, scale 2
-
Dengan rangsangan sakit penderita tidak membuka mata, scale 1

b. Motoris
P
asien disuruh menunjukkan telunjuk kanan atau kiri atau mengangkat tangan kanan atau kiri.
Bila penderita dapat melaksanakan perintah sesuai dengan perintah yang            diberikan, scale 6
-
Penderita tidak menurut perintah dan pada pemberian rangsangan sakit di supraorbita           penderita berusaha menghindarkan penyebab sakit dengan tangannya sampai melewati           dada, scale 5
-
 Penderita yang dirangsang sakit pada pangkal kukunya hanya berusaha menarik jarinya           tetapi tangan yang lain tidak berusaha menghindarkan penyebab sakitnya, scale 4
-
Dengan rangsangan sakit di dada maupun di tempat lain penderita tidak melakukan fleksi pada kedua tangannya, scale 3
-
Dengan rangsangan sakit klien melakukan ekstensi, scale 2
-
Dengan rangsangan apapun penderita tidak bereaksi, scale 1

c. Verbal
Tanyakan pada penderita tentang waktu dan tempat
-
Bila penderita dapat menjawab pertanyaan baik waktu maupun tempat, scale 5
-
Penderita yang bingung sehingga menjawab pertanyaan tidak sesuai dengan keadaan    sebenarnya, scale 4
-
Penderita menjawab pertanyaan tetapi tidak sesuai dengan pertanyaannya, scale 3
-
Penderita berteriak-teriak, hanya mengerang bila di rangsang sakit, scale 2
-
Penderita tidak menjawab ataupun bereaksi terhadap rangsangan verbal, scale 1




How to Measure Muscle Strength
A.  Eye
Patients were told to open her eyes
-
If the patient opened his eyes spontaneously, scale 4
-
If the patient closes the eye but can be ordered with a verbal (oral) to open his eyesscale 3
- 
With the patient verbal command could not open her eyes, but with the pain stimulus is to put pressure on supraorbita, base of the nail, the sternum could open his eyesscale 2
- 
With the stimulus pain sufferers do not open my eyes, scale 1

B.  Motorist
Patients were asked to indicate right or left index finger or raise your right hand or left.
-
If the patient can carry out commands according to the order given, scale 6
-
 Patients not under command and the stimulation of pain in patients supraorbita trying to avoid causing pain with his hands up over his chest, scale 5
- 
Patients who are stimulated pain at the base of the nails just trying to pull his finger but the other did not try to avoid the cause of her illness, scale 4
- 
With the stimulus pain in the chest or elsewhere, the patient does not perform flexion in both hands, scale 3
-
 With the client's pain stimuli to the extension, scale 2
- 
With the patient does not react to any stimulus, scale 1

C.  Verbal
Ask the patient about the time and place
-
If the patient can answer questions in both time and place, scale 5
- 
Patients who are confused, so answer the question does not correspond with the actual circum stances, scale 4
-
 People answer the question but does not correspond to the question, scale 3
-
 People with screaming, moaning only when the excitatory pain, scale 2
-
Patients do not respond or react to verbal stimulation, scale 1

Sabtu, 19 November 2011

Mengukur kekuatan otot (ROM)

Skala 1
Jika otot ditekan masih terasa ada kontraksi atau kekenyalan ini berarti otot masih belum atrofi atau belum layu.


Skala 2,

Dapat mengerakkan otot atau bagian yang lemah sesuai perintah misalnya tapak tangan disuruh telungkup atau lurus bengkok tapi jika ditahan sedikit saja sudah tak mampu bergerak


Skala 3,
Dapat menggerakkan otot dengan tahanan minimal misalnya dapat menggerakkan telapak tangan dan jari

Skala4,
Dapat bergerak dan dapat melawan hambatan yang ringan.


Skala 5,
Bebas bergerak dan dapat melawan tahanan yang setimpal


Skala diatas pada umumnya dipakai  untuk memeriksa  penderita yang mengalami kelumpuhan selain mendiagnosa status kelumpuhan juga dipakai untuk melihat apakah ada kemajuan yang diperoleh selama menjalani perawatan atau sebaliknya apakah terjadi perburukan pada seseorang penderita.







Measuring muscle strength


Scale 1
If the muscle is pressed it still feels there is contraction or elasticity this means thatmuscle atrophy is not yet or have not withered.

Scale 2
Able to work the muscles or a weak part in accordance with instructions eg palms face down or told to bend straight but if held just a little unable to move

Scale 3
Can move the muscles with a minimum of such prisoners can move the palms and fingers

Scale4
Can move and can resist light barriers.

Scale 5
Free moving and can fight off inmates in kind

     The scale above is generally used to examine patients who suffered paralysis in addition to diagnosing the status of paralysis is also used to see if any progress achieved during treatment, or conversely whether there is deterioration in one patient